Peranan Desain Grafis
Peranan Desain Grafis Pada Media :
1.sebagai media mempermudah kepahaman siswa
2.mengenalkan
siswa dengan desain grafis
3.menarik
perhatian masyarakat
4.sebagai
media menyampaikan pesan moral
5.sebagai
desain pembuatan rancangan
6.menghilangkan
kejenuhan
7.sebagai
sumber inspirasi
8.membuat
pikiran fresh
9.meningkatkan
daya ingat
10.memudahkan
pemahaman tentang suatu peraturan
Sebelum sebuah produk grafis dibuat dan ditampilkan
kepadaaudience, terdapat sebuah alur proses perancangan yang melibatkan beberapa
komponen. Secara umum konponen-komponen yang terlibat dalam perancangan grafis
grafis mulai dari media, data, visualisasi dan alat produksi. Bagan perancangan
grafis secara umum adalah sebagai berikut:
1. Konsep
Konsep adalah sebuah pemikiran atau gagasan yang berupa
tujuan/ maksud, sasaran atau segment pasar yang dituju (audience) yang berasal dari desainer atau klien yang akan mendasari dalam
perancangan dan pembuatan desain grafis. Umumnya para klien akan memberikan
sejumlah tujuan, kemudian desain grafis akan memvisualisasikanya kedalam sebuah
produk grafis. Konsep yang didapat bisa mencakup berbagai bidang seperti;
ekonomi, politik, sosial, pendidikan,budaya dan lain-lain. Sebagai contoh;
seorang pengusaha restoran cina akan mengiklankan produknya, sehingga dia
meminta seorang desainer grafis untuk membantunya memvisualisasikanya . Dengan
menangkap konsep yang diberikan oleh klien maka seorang desainer grafis akan
mempelajari produk dan sasaran sebelum dia memvisualisasikanya kedalam sebuah
produk grafis.
2. Media
Media adalah sebuah alat yang penyampai pesan, media bisa
berupa cetak dan elektronik. Agar pesan yang disampaikan tepat kepada sasaran
atau audien diperlukan sebuah media yang tepat. Beberapa jenis media yang
menjadi sumber penghasilan dari desain grafis antara lain poster, pamflet,
brosur, koran, majalah, baliho untuk media cetak dan televisi, website, blog
untuk media elektronik.
Setelah menerima konsep yang diberikan oleh klien, desain
grafis akan memilih media yang cocok dan effektif agar pesan yang disampaikan
diterima oleh audience. Pemilihan media sangat dipengaruhi oleh berbgai faktor
seperti sosial-ekonomi, budaya, tempat atau lokasi dan lain-lain. Sebagai
contoh; setelah si pemilik restoran cina menentukan tujuan dan sasaran yang
dimilikinya maka langkah selanjutnya adalah menentukan media. Dalam hal
menentukan media biasanya si klien telah menentukan media yang akan dipakai
namun, tidak jarang klien berkonsultasi untuk menentukan media yang cocok untuk
mengiklankan produknya. Biaya dan kondisi sosial ekonomi sasaran akan sangat
menentukan dalam pemilihan media. Dengan biaya yang terbatas dan target
konsumen yang tidak terlalu luas maka si pemilik restoran cina memutuskan untuk
menggunakan media cetak berupa poster ukuran besar yang akan ditaruh di depan
restoranya untuk menarik perhatian para konsumen.
Jika sudah mendapat media yang cocok, langkah selanjutnya
adalah merancang media dalam hal ini poster sebelum di buat. Perancangan ini
akan sangat menentukan dalam pengumpulan data dan visualisasi yang tepat untuk
media poster. Penentuan ukuran poster yang digunakan misal 4m x 3m akan
memerlukan data-data visual yang berupa foto dengan resolusi tinggi agar tidak
pecah ketika dicetak. Penentuan bahan dan peralatan akan sangat tergantung
terhadap biaya yang dikelkuarkan.
3. Ide atau gagasan
Sebagai seorang desainn grafis profesional ia harus kaya akan
ide. Ide-ide tersebut tidak bisa muncul begitu saja, tetapi harus dicari dengan
cara melihat, membaca, sehingga dia memiliki wawasan yang luas dan dapat
menerapkan idenya kedalam desain visual. Ide-ide kreatif biasanya berasal dari
pemikiran-pemikiran yang melampau batas.
4. Persiapan data
Berbagai data harus kita kumpulkan dan dipilah sebelum diolah
menjadi produk grafis. Data-data tersebut bisa berupa data teks yang berupa
informasi atau pesan yang disampaiakan sampai data visual seperti foto atau
ilustrasi. Untuk menjadi desain yang menarik dan memiliki estetika .Maka tugas
seorang desain grafis adalah mengolah, menggabungkan, menata menjadi suatu
kesatuan yang utuh sehingga audien menjadi mudah menangkap pesan yang
disampaikan. Tujuan dari desain grafis adalah mengkomunikasikan karya secara
visual sehingga jangan sampai estetika mngorbankan informasi yang disampaikan.
5. Visualisasi
Berbagai komponen yang masuk kedalam visualisasi antara lain
warna, layout, finishing. Komponen-komponen diatas saling melengkapi untuk
menampilkan desain yang menarik dan informatif. Kepaduan antara komponen
tersebut akan menentukan keefektifan suatu desan dalam menyampaikan informasi.
Warna adalah komponen utama dalam desain. Dengan warna orang bisa memperepsikan
sesuatu atau informasi yang diterima. Setelah memiliki tujuan dan sasaran maka dua
kedua komponen diatas akan menjadi panduan kita dalam menentukan pemilihan
warna dari produk grafis yang akan dibuat. Berikut ini adalah tips-tips dasar
dalam menentukan warna :
Produk, produk yang kita sampaiakan akan sangat menentukan
warna dominant yang akan kita pakai. Penggunaan warna untuk produk makanan akan
ada perbedaan untuk produk-produk elektronik. Warna-warna seperti kuning coklat
merah akan cocok untuk produk makanan sedangkan warna biru dan perak akan lebih
cocok bila dipakai dalam iklan produk elektronik.
Pesan/ informasi, Selain itu pesan yang kita sampaikan juga
akan berpengaruh terhadap pemilihan warna desain. Pesan-pesan “hidup adalah
perjuangan” lebih cocok menggunakan warna merah karena memberikan kesan
keberanian. Sedangkan pesan seperti “mari kita lestarikan alam” lebih cocok
menggunakan warna hijau.
6. Produksi
Setelah desain selesai, maka desain sebaiknya lebih dahulu
diproofing (print preview sebeum cetak mesin). Jika warna dan komposisi lain
tidak ada kesalahan, maka desain anda siap diperbanyak. Proses ini bukan ukuran
baku, kadang ada yang mendesain dari layout, data diatur belakangan. Tetapi
biasanya konsep dipikirkan pertama kali. Jika anda memikirkan konsep diurutan
terakhir bisa jadi desain anda menjadi ‘pembenaran’ dari hal yang salah.
Komentar
Posting Komentar