Pengenalan Desain Grafis

Pengertian grafis adalah bentuk komunikasi visual yang dirancang dengan menggunakan kombinasi koordinat titik-titik dan garis sebagai media untuk menyampaikan informasi secara efektif. Umumnya orang menyebut istilah grafis dengan gambar. Grafis atau gambar dapat menjadi fungsional dan sebagai seni artistik dengan menginformasikan, menggambarkan keadaan atau kepentingan tertentu melalui rancangan, proses dan hasil produksi yang dikenal dengan istilah desain grafis. Dengan demikian pengertian desain grafis adalah suatu kegiatan perencanaan dan memproyeksikan gagasan maupun pengalaman dengan mewujudkan ke dalam sebuah konten visual dan tekstual. Desain grafis juga dikenal sebagai desain komunikasi.

 Desain grafis sendiri secara garis besar dibedakan menjadi lima kategori, yaitu printing, web desain, film, identifikasi yang juga sering disebut logo, dan desain produk. Di mana masing-masing kategori tersebut erat kaitannya dengan komunikasi grafis.

1. Printing (Percetakan)

Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi. Printing sendiri memuat memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis dalam bentuk cetak.

2. Web Desain

Web desain adalah istilah umum yang digunakan mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat website—sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada server web / server.

3. Film

Desain grafis yang berkaitan dengan industri perfilman dan TV mencakup beberapa kegiatan, antara lain, konsep visual, story board, tittle & credits, spesial effect, stage design, sampai ke materi promosi berupa spanduk, poster film, iklan dan juga materi hasil produksi berupa VCD atau DVD dari film tersebut.

4. EGD (Environmental Graphic Design), Identifikasi (Logo)

Kedua bidang (EGD dan Logo) merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.

5. Desain Produk

Desain produk bisa disebut juga sebagai Industrial Design yang merupakan bidang ilmu dalam perencanaan dan perancangan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri.Jangka waktu perlindungan untuk desain industri adalah 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan Desain Industri ke Kantor Ditjen Hak Kekayaan Intelektual.

diantara nya beberapa software desain grafis yang sering di gunakan :

1. Adobe photoshop

2. Adobe indesign

3. Adobe page maker

4. Adobe frame maker

5. Macromedia freehand

6. Photo shine

7. Photo scape

8. Picture manager

9. Corel draw

10. ACDsee

11. Inkscape

12. Google sketchup

SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN GRAFIS DI INDONESIA

Perkembangan desain grafis di Indonesia diawali dengan Jurusan Reklame, Dekorasi dan Ilustrasi Grafik (REDIG) pada 15 Januari 1950 dengan nama Sekolah Toekang Reklame. Pada tahun 1969 bersamaan dengan berubahnya ASRI menjadi Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia (STSRI), jurusan REDIG dipecah menjadi Jurusan Seni Reklame, Jurusan Seni Dekorasi dan Jurusan Seni Grafis.

 Pada tahun 1972 STSRI menyelenggarakan ujian S-1 yang pertama kali untuk para BA Seni Reklame. Nama Jurusan Seni Reklame dipakai sampai tahun 1982. Pada tahun 1983 Jurusan Seni Reklame berubah menjadi Jurusan Desain Komunikasi.

 Pada tahun 1984 bersamaan dengan perubahan STSRI menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta melalui fusi dengan Akademi Musik Indonesia (AMI) dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI). Jurusan Desain Komunikasi berubah menjadi Program Studi Desain Komunikasi Visual hingga saat ini.

 Tahun 1967 dirintis Studio Grafis Jurusan Seni Rupa di FTSP ITB. Pada tahun 1973 dipecah menjadi Studio Seni Grafis dan Desain Grafis. Pada tahun 1984 Studio Desain Grafis ITB berdiri sendiri, dan pada tahun 1994 Studio Desain Grafis berubah menjadi Studio DKV yang berada di bawah naungan Departemen Desain. Kemudian pada tahun 2006 menjadi Program Studi DKV setingkat dengan Jurusan dan berada di bawah fakultas.

 Pendidikan Tinggi Desain Grafis mulai berdiri di beberapa kampus di Indonesia, yaitu:

  • Pada tahun 1977 di Institute Kesenian Jakarta (IKJ)
  • Pada tahun 1979 di Universitas TRISAKTI
  • Pada tahun 1981 di UNS
  • Pada tahun 1981 di UDAYANA

Pada era 1990-an ditandai dengan berdiri DKV di STISI Bandung, lalu diikuti oleh UPH pada tahun 1994. Sekarang sudah ada sekitar 70 pendidikan tinggi desain grafis Indonesia yang tersebar di beberapa kota, mulai dari Bandung, Jakarta, Medan, Surabaya, Palembang, Yogjakarta, Solo, Malang, Salatiga, Makasar, Bali dan dibeberapa kota lainnya.

 

Komentar

Postingan Populer