Peran aktif di lingkungan Masyarakat
Peran aktif dilingkungan masyarakat yang saya alami sendir saat SMP saat saya duduk dikelas 7-8. Diantaranya saya melakukan Baksos (Bakti sosial) untuk masyarakat yang kurang mampu.
yang paling berkesan adalah, saya pergi ke Pesantren Al-azhar cigombong, kebetulan seluruh murid Al-azhar wajib pergi ke cigombong karena itu adalah salah satu Basecamp Al azhar. banyak sekali kegiatan yang saya lakukan disana, dari berlatih untuk mandiri, kerja sama kelompok agar kompak, bermasyarakat, tata kerama, disiplin dsb.
Di hari ke dua saya di tugaskan untuk membuka lapak antrian sembako dan juga pakaian bekas layak pakai yang dibawa dari seluruh siswa yang dijual seharga 5000-20.000 rupiah. dan uang tersebut akan di salurkan lagi untuk anak yatim-piatu di daerah sana.
Pembagian sembako berlangsung sangat ramai, isi sembako tersebut ada minyak goreng, Gula, sarden kaleng, beras, mie, dan beberapa makanan ringan. seluruh sembako dibagikan secara gratis.
Pada malam hari nya, atas perwakilan osis kami memberikan uang kepada anak yatim dan piatu dari hasil penjualan baju bekas layak pakai dan juga snack untuk masing masing anak. tidak hanya itu, di hari berikut nya kami mengumpulkan uang seikhlas nya untuk diberikan kepada lansia, dan juga belajar bertamu dengan mereka semua untuk melatih tata kerama kita.
Banyak sekali pengalaman yang berkesan dan pelajaran saat saya menjalankan acara peran aktif terjun ke lapangan dan berinteraksi ke banyak masyarakat, pelajaran yang saya petik dari cerita saya diatas adalah saya harus banyak bersyukur atas Nikmat Allah SWT yang telah di berikan kepada saya, dan juga harus bersikap sopan dan santun kepada masyarakat, dan berbuat baik kepada siapapun. Do good, and good will come to you. insyaAllah.
yang paling berkesan adalah, saya pergi ke Pesantren Al-azhar cigombong, kebetulan seluruh murid Al-azhar wajib pergi ke cigombong karena itu adalah salah satu Basecamp Al azhar. banyak sekali kegiatan yang saya lakukan disana, dari berlatih untuk mandiri, kerja sama kelompok agar kompak, bermasyarakat, tata kerama, disiplin dsb.
Di hari ke dua saya di tugaskan untuk membuka lapak antrian sembako dan juga pakaian bekas layak pakai yang dibawa dari seluruh siswa yang dijual seharga 5000-20.000 rupiah. dan uang tersebut akan di salurkan lagi untuk anak yatim-piatu di daerah sana.
Pembagian sembako berlangsung sangat ramai, isi sembako tersebut ada minyak goreng, Gula, sarden kaleng, beras, mie, dan beberapa makanan ringan. seluruh sembako dibagikan secara gratis.
Pada malam hari nya, atas perwakilan osis kami memberikan uang kepada anak yatim dan piatu dari hasil penjualan baju bekas layak pakai dan juga snack untuk masing masing anak. tidak hanya itu, di hari berikut nya kami mengumpulkan uang seikhlas nya untuk diberikan kepada lansia, dan juga belajar bertamu dengan mereka semua untuk melatih tata kerama kita.
Banyak sekali pengalaman yang berkesan dan pelajaran saat saya menjalankan acara peran aktif terjun ke lapangan dan berinteraksi ke banyak masyarakat, pelajaran yang saya petik dari cerita saya diatas adalah saya harus banyak bersyukur atas Nikmat Allah SWT yang telah di berikan kepada saya, dan juga harus bersikap sopan dan santun kepada masyarakat, dan berbuat baik kepada siapapun. Do good, and good will come to you. insyaAllah.
Komentar
Posting Komentar