PROFESI SISTEM INFORMASI & TEKNIK INFORMATIKA


Pengertian Profesi

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".
Profesi juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesikode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukumkesehatankeuanganmiliter, teknik desainer, tenaga pendidik.
Seseorang yang berkompeten di suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walau demikian, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.

 Karakteristik Profesi

Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi:
1.     Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik.
2.     Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
3.     Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
4.     Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
5.     Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional di mana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
6.     Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
7.     Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
8.     Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
9.     Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
10. Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
11. Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.


 Profesi TI & SI

1. Programmer
Programmer adalah pilihan profesi yang paling banyak diambil oleh para lulusan teknik informatika. Apalagi mengingat saat ini teknologi berkembang begitu pesat. Kamu bisa memulai sebagai junior programmer terlebih dahulu. Gaji yang didapat untuk pemula bisa Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.
2. System Analyst
System analyst bertugas menganalisis sistem yang akan dipakai di sebuah perusahaan. Siystem analyst akan bekerja berdampingan dengan programmer. Gaji yang diterima oleh system analyst berkisar antara Rp 6,5 juta hingga belasan bahkan bisa puluhan juta.
3. IT Consultant
Profesi ini bertugas memberi ide untuk klien mengenai penggunaan teknologi informasi agar bisa memenuhi target bisnis mereka. IT consultant memiliki penghasilan yang cukup tinggi juga yaitu berkisar antara Rp 6 juta hingga Rp 11 juta.
4. Software Engineer
Software engineer memiliki tugas yang hampir sama dengan programmer dan system analyst. Seorang software bisa mendapat gaji hingga Rp 8 juta untuk pemula dan bahkan bisa mencapai belasan dan puluhan juta.
5. Database Engineer
Database engineer bertugas untuk merancang dan memonitor database kompleks. Gaji yang ditawarkan untuk profesi ini bagi fresh graduate bisa mencapai Rp 5 juta. Sementara itu gaji bisa meningkat hingga puluhan juta rupiah jika Kamu sudah berpengalaman.
6. Software Developer
Software developer merupakan profesi yang beperan penting menciptakan software yang nantinya dipakai untuk menjalankan sebuah sistem. Gaji yang bisa didapat seorang software developer bisa mencapai Rp 8 juta.
7. Web Designer
Web designer bertugas merancang sebuah website dan akan bekerja berdampingan dengan web programmer. Gaji yang bisa diperoleh web designer kurang lebih Rp 4 juta atau bisa lebih tinggi sesuai dengan proyek yang dikerjakan.
8. IT Executive
IT executive adalah salah satu contoh peluang atau prospek kerja teknik informatika yang bisa dibilang bergengsi. IT executive bertugas untuk memastikan kesiapan sistem sehingga dapat dioperasikan dengan efisien. Gaji yang diperoleh IT executive berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 9 juta.
9.Network Administrator
Seorang network administrator bertugas untuk menjaga kontinuitas jaringan sistem. Gaji untuk seorang network administrator dapat mencapai Rp 9 juta.
10. Network Support Engineer
Profesi yang satu ini bertugas melakukan analisis sistem jaringan. Gaji yang didapatkan untuk profesi ini berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 9 juta.

·         Jenis-jenis pekerjaan kompter (Umum)
1. Programmer
Prospek kerja Teknik Informatika di era digital seperti saat ini, yang akan menjadi most wanted adalah seorang programmer. Sebab, dengan kemajuan teknologi, banyak perusahaan yang memiliki website, aplikasi, hingga program komputer namun kekurangan orang untuk mengembangkannya.
Dengan latar sebagai lulusan Teknik Informatika, kamu tentu memiliki kemampuan membuat, merawat, hingga mengembangkan berbagai program komputer, aplikasi, dan website. Keahlian itu tentu amat dibutuhkan berbagai perusahaan
2. System Analyst
System analyst adalah profesi yang memiliki tugas menganalisis dan mendesain sistem yang akan digunakan oleh suatu perusahaan atau organisasi. Sistem tersebut tentunya berkaitan dengan sistem jaringan komputer dan peranti lainnya yang berhubungan.
Seorang system analyst dituntut untuk memberikan analisis dan mengetahui secara jelas kondisi dan keadaan sistem jaringan di suatu perusahaan. Mulai dari system definition, database, hingga pengecekkan keadaan hardware sistem jaringan tersebut. Ketika menjadi seorang system analyst, kamu bisa bekerja secara full time di kantor atau menjadi pekerja lepas.
            3. Network Administrator
Prospek kerja Teknik Informatika lainnya yang bisa kamu pilih ialah menjadi network administrator. Seorang network administrator bertugas menjaga keamanan dan kontinuitas jaringan sistem yang digunakan. Kegiatan itu termasuk membuat komputer agar terkoneksi ke internet, membuat email server, FTP server, hingga DNS server.
            4. Konsultan ERP
Konsultan ERP atau Enterprise Resource Planning merupakan profesi yang memberikan jasa konsultasi tentang pengembangan suatu sistem dengan software database tertentu. Sebagai seorang konsultan ERP, kamu harus bisa memberikan solusi agar suatu perusahaan dapat melakukan kegiatannya secara efektif dengan pengeluaran yang lebih kecil.
Tak jarang, seorang konsultan ERP dituntut untuk memberikan solusi terkait pencarian data atau data mining dan pengumpulan data atau data warehousing. Untuk dapat menjadi seorang konsultan ERP, tentunya harus memiliki kemampuan untuk menggunakan sistem database tertentu, seperti Oracle atau SAP. Selain itu, kamu harus melek kemajuan sistem database dan mampu menganalisis permasalahan yang dihadapi oleh klien.
            5. Game Developer
Sebagai seorang game developer, kamu bertugas membuat dan mengembangkan suatu permainan. Mulai dari membuat rancangan dasarnya, mendesain level permainan, hingga mengaplikasikan sistem-sistem tertentu di dalam permainan.
Adapun sebagai seorang game developer, kamu dituntut untuk menguasai berbagai macam operation system (OS), khususnya OS Android dan iOS. Selain itu, kamu harus terus update pergembangan video games yang ada agar kamu dapat membuat dan merancang permainan sesuai dengan kemauan pasar.
·                     Standart Profesi di Indonesia

Saat ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat. Secara tidak langsung dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan menuntut para profesionalnya rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas menambah ketrampilan dan pengetahuan baru. Perkembangan industri TI ini membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan profesi yang berkaitan dengan keahlian dan fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk dibentuknya suatu standar profesi di bidang tersebut.

Para profesional TI, sudah sejak lama mengharapkan adanya suatu standar kemampuan yang kontinyu dalam profesi tersebut. Masih banyaknya pekerjaan yang belum adanya standardisasi dan sertifikasi Profesi IT di indonesia, dikarenakan Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia adalah standar yang lengkap, dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya harus di kuasai tanpa kecuali, profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan keahlian yang berbeda dengan bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan membutuhkan sebuah Pekerja IT yang bisa di semua bidang, dapat dilihat dari sebuh lowongan kerja yang mencari persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang dibutuhkan perusahaan.

Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi ataupun registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk statistik, tetapi tidak praktis untuk diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi, inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang teknologi informasi sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional Standardisation).      Sertikasi pada model SRIG-PS berbeda dengan badan lain seperti IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Sertifikasi pada model SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan operasi.

·         Daftar Pustaka


Komentar

Postingan Populer